MELATIH SUDUT PANDANG DAN PEMIKIRAN KREATIF DENGAN DESAIN

(image from Daily Advent)

Di era Revolusi Industri 4.0 ini, skill digital sangat dibutuhkan untuk menyiasati zaman yang terus berkembang, salah satunya skill di bidang grafis. Skill di bidang grafis akan sangat berguna mengingat perkembangan platform-platform digital saat ini tengah berlomba dalam menciptakan visual yang terbaik. Menurut studiilmu.com, pola pikir yang didukung dengan skill di bidang grafis ini berfokus pada orientasi tindakan. Ini akan berbeda dengan pola pikir konvensional karena pola pikir dengan skill di bidang grafis ini mengeksplorasi banyak kemungkinan sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat. Skill di bidang grafis atau yang biasa disebut desain grafis ini melatih kita untuk berpikir dan memiliki sudut pandang kreatif dalam memecahkan suatu masalah. 

Dikutip dari laman interaction-design.org, desain grafis adalah sebuah seni di mana para penggelut desain membuat konten visual untuk mengkomunikasikan pesan. Dengan menerapkan hierarki visual dan teknik tata letak halaman, para desainer menggunakan tipografi dan gambar untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna yang berfokus pada logika dalam menampilkan elemen desain interaktif untuk mengoptimalkan pengalaman penggunanya.

(image from Creative Studios Derby)

Desain grafis sendiri termasuk dalam bidang industri kreatif yang memiliki pondasi pada Adobe Family sebagai salah satu komponen pendukungnya. Sebagai seorang desainer grafis, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop. Para penggelut industri desain kerap menggunakan tiga software di atas sebagai "alat tempur" mereka dalam menciptakan seni visual terbaik. Namun, Adobe Photoshop jauh lebih mendominasi telinga dalam dunia grafis ketimbang kedua saudaranya itu.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, Adobe Photoshop yang pada dasarnya diciptakan untuk grafis berbasis pixel ini lebih diminati karena memiliki tampilan user interface yang friendly. Mulai dari peletakkan layer sampai toolbar, Adobe Photoshop dirasa sangat ramah bagi para desainer-desainer pemula atau bahkan orang yang hanya sekadar ingin mengenal Adobe Photoshop. 

(image from New Realm Media)

Dalam penggunaannya, saya kerap menggunakan software keluaran Adobe Inc. dengan logo biru ini untuk mengoptimalkan seni fotografi, membuat digital image, atau grafis lainnya yang memiliki tingkat ketajaman gambar yang terbilang cukup rendah. Hal ini karena hasil ekspor dari Photoshop memiliki basis piksel yang apabila di-zoom, akan terlihat pecah dan patah-patah. Ini berbanding terbalik dengan Illustrator dan InDesign yang apik dalam mengekspor grafis karena berbasis vektor. Adobe Illustrator biasa digunakan untuk membuat desain yang akan dicetak besar atau digunakan dalam waktu panjang seperti, tipografi, logo, poster, spanduk, kartu nama, banner, dan lainnya. Sedangkan apabila Adobe InDesign sendiri biasa digunakan untuk membuat layout media cetak seperti buku, majalah, koran, dan lainnya.

(image from 99designs)

Berdasarkan deskripsi di atas, sudah jelas bahwa masing-masing dari software tersebut tidak bisa dibandingkan mengingat mereka memiliki fungsi yang berbeda. Termasuk penggunaan shortcut pada masing-masing software.

Perbedaan penggunaan shortcut inilah yang membuat saya sedikit kagok saat harus beralih dari Adobe Photoshop ke Adobe Illustrator ataupun Adobe InDesign dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh, shortcut (V) pada Adobe Photoshop biasa saya gunakan untuk menggunakan Move Tool, namun apabila saya beralih ke Adobe Illustrator shortcut ini akan mengalihkan saya ke Selection Tool.

Begitupun apabila saat saya ingin meng-undo pekerjaan saya, saya yang lebih sering menggunakan Photoshop jauh lebih terbiasa dengan shortcut CTRL + Alt + Z, namun apabila saya menggunakan Illustrator ataupun InDesign saya harus menghilangkan Alt dari posisi jari saya karena pada Illustrator maupun InDesign shortcut undo hanya membutuhkan CTRL + Z. Walaupun terdengar jauh lebih mudah, namun hal ini membuat saya kagok mengingat keseharian saya yang lebih sering menggunakan Adobe Photoshop. 

(image from arch20)

Di balik dari keterbiasaan saya terhadap shortcut Photoshop, saya juga memiliki kelemahan dalam menggunakannya. Sebagai contoh lagi, saya selalu kaku saat keadaan memaksa saya untuk crop layer gambar pada Photoshop. Apabila pada Illustrator dan InDesign hanya perlu import gambar lalu pilih crop image pada bagian atas, maka di Photoshop saya perlu membuat layer gambar tersebut menjadi smart object lalu baru bisa di-crop. Perbandingan kecil inilah yang membuat saya merasa belum begitu mahir dalam penggunaan Adobe Photoshop walaupun biasa digunakan hampir setiap hari.

Cara Crop Gambar di Adobe Illustrator
(image from wikihow)

Cara Crop Gambar di Photoshop

Dalam praktiknya, saya biasa menggunakan ketiga software di atas pada laptop dengan tambahan keyboard, mouse wireless, drawing pad, atau terkadang stylus pen. Desain touchpad pada laptop yang terbatas membuat saya menggunakan opsi mouse wireless, drawing pad, ataupun stylus pen dalam menyiasatinya. Namun, ketika membuat garis lurus menggunakan mouse, saya yang seharusnya menggambar garis lurus tanpa adanya tanda getaran menjadi kesulitan. Itulah sebabnya mengapa saya menggunakan stylus pen ataupun drawing pad.

Mouse Wireless dan Stylus Pen

Penggunaan stylus pen saya aplikasikan pada touchpad guna mengurangi penggunaan jari saya di sana. Hal ini saya lakukan karena merasa sedikit terganggu tatkala jari saya berkeringat dan harus menggunakan touchpad dalam jangka waktu yang lama. Tetapi kembali pada poin awal, desain touchpad pada laptop yang terbatas membuat saya sedikit terkekang dalam membuat grafis yang kemudian beralih pada opsi ketiga yaitu drawing pad.

Berdasarkan pengertian yang saya kutip dari kreativv.com, drawing pad atau pen tablet merupakan hardware  yang digunakan untuk menggambar dengan tangan dan kemudian memasukkan gambar atau sketsa tersebut langsung ke dalam komputer layaknya menggambar manual menggunakan pensil. Dalam satu set drawing pad terdapat tablet dan sebuah kursor yang digerakkan oleh pena digital kemudian disambungkan ke komputer menggunakan USB.

Drawing Pad

Penggunaan drawing pad ini akan lebih optimal apabila para penggunanya telah menginstal driver yang telah disediakan pada saat pembelian. Pada kenyataannya memang bisa tanpa driver, namun jika sudah terinstal driver para pengguna dapat menggunakan drawing pad layaknya layar komputer secara maksimum.

Drawing pad biasa digunakan para illustrator untuk membuat seni-seni ilustrasi berbasis vektor maupun pixel. Penggunaan pena digital yang dapat mengontrol pressure pada brush membuat drawing pad sangat digemari oleh para illustrator. Namun, dikarenakan ukurannya yang cukup besar dan memakan tempat, penggunaan drawing pad ini jarang saya lakukan karena workspace saya yang dapat dikatakan terbatas. Saya hanya akan menggunakan drawing pad di waktu-waktu tertentu. Untuk penggunaan sehari-hari saya lebih sering bersama mouse wireless walaupun dalam menggambar garis kurang optimal. Saya juga kerap mengkolaborasikan antara mouse wireless dengan stylus pen apabila keadaan memaksa saya membuat grafis dalam waktu yang singkat. 

Hardware terakhir yang saya gunakan untuk menunjang skill saya adalah keyboard tambahan. Saya memanfaatkan keyboard tambahan ini untuk memudahkan saya dalam menggunakan shortcut yang mana dapat mempersingkat waktu pekerjaan.

Keyboard

Itulah pengalaman dan pendapat pribadi saya terhadap dunia desain terkhusus perihal software dan hardware-nya. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang saya utarakan, pengalaman serta penilaian akan berbeda tergantung pada masing-masing individu. Untuk menanggapi tersebut maka pemikiran terbukalah yang harus kita persiapkan untuk senantiasa menerima perbedaan tersebut. Stay motivated and design your thinking!


Source :

Graphic Design Tools For Beginners - Opera News (dailyadvent.com)

Memunculkan Kreativitas dengan Design Thinking (studilmu.com)

What is Graphic Design? | IxDF (interaction-design.org)

5 Rekomendasi Pen Tablet untuk Pemula Sampai Profesional (kreativv.com)

Photoshop, InDesign and Illustrator Shortcuts -Arch2O.com

Photoshop vs. Illustrator vs. InDesign. Which Adobe product should you use? (99designs.com)

Cara Memotong di Adobe Illustrator (dengan Gambar) - wikiHow

Adobe Photoshop Basics Part 1: Working With Images - New Realm Media

Using the Start screen in Adobe Photoshop, Illustrator and InDesign (creativestudiosderby.co.uk)

Komentar

Postingan Populer